Jumat, 16 Desember 2016

puisi


PUISI
Puisi merupakan karya sastra yang sangat memperhatikan diksi dan rima. (Maryanto dkk, 2014: 108). Dalam puisi memiliki banyak makna,dapat bermakna denotatif (makna sebenarnya) dan dapat pula bermakna konotatif (makna tak sebenarnya). (Suryo dkk, 2012: 8). Puisi dikenal sebagai karya sastra yang sangat efisien dalam penggunaan kata, namun demikian kaya akan makna. (Sutopo, 2009: 63). Puisi juga merupakan bentuk ekspresi pemikiran yang membangkitkan perasaan dan merangsang imajinasi pancaindera dalam susunan yang berirama. (Wahyuni dkk, 2013: 9).
Puisi mempunyai dua struktur,yaitu struktur fisik dan struktur batin. Unsur-unsur fisik terdiri atas diksi (pemilihan kata), pengimajian, kata konkret, majas, bersifikasi (meliputi rima,ritme dan metrum), tipografi (tata wajah) dan sarana retorika. Struktur batin puisi meliputi: tema,nada, perasaan, suasana dan amanat. (Wahyuni dkk, 2013: 9).
Unsur intrinsik puisi (tim Aviva, 2015: 5) meliputi:
a.       Tema,yaitu hal pokok yang diungkapkan penyair dalam puisi.
b.      Perasaan,yaitu ekspresi perasaan penyair yang tersirat dalam puisi.
c.       Nada dan suasana. Nada adalah sikap penyair kepada pembaca,sedangkan suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi.
d.      Amanat,yaitu pesan yang ingin disampaikan penyair melalui puisinya.
Dalam puisi terdapat rima atau sajak. Berdasarkan bunyinya, sajak dibedakan (Suryo dkk, 2012: 8) menjadi:
a.       Sajak terbuka, adalah sajak yang beakhir dengan vokal yang sama, contoh: berdiri-dicari.
b.      Sajak tertutup, adalah sajak yang berakhir dengan konsonan yang sama, contoh: melayang-sayang.
c.       Sajak sempurna, adalah sajak yang seluruh suku kata akhir sama, contoh: ketepian-kemudian.
d.      Sajak tak sempurna, adalah sajak yang sebagian suku kata akhir sama, contoh: baru-laju.
e.       Sajak asonansi, adalah sajak yang vokal-vokal pendukungnya sama, contoh: semerbak-gemerlap.
f.       Sajak aliterasi, adalah sajak yang mengandung pengulangan bunyi konsonan, contoh; bukan beta bijak berperi.
g.      Sajak disonansi, adalah sajak yang mengombinasikan bunyi vokal dengan kesan yang bertentangan, contoh: compang-camping (o-a dan a-i)
Dalam puisi juga terdapat majas. Majas disebut pula gaya bahasa, yaitu pemakaian bahasa yang berjiwa,segar dan dapat menggetarkan perasaan. Majas digolongkan menjadi empat,yaitu majas penegasan,perbandingan,sindiran dan majas pertentangan. (Suryo dkk, 2012: 8).
Berikut salah satu contoh puisi yang akan kita amati. (Maryanto dkk, 2014: 108).
Hujan Bulan Juni
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakan rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu dijalan itu

Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu
(Sapardi Djoko Damono)
Jatuh cinta berjuta rasanya. Perasaan yang campur aduk ini membuat setiap individu menanggapi dan menyatakan cinta dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang menyatakan rasa kasmarannya dengan cara membelikan kekasihnya bunga,hadiah,membacakan puisi,mengajak ke tempat-tempat yang romantis,ada juga yang hanya sekedar mengajak ke taman dan duduk bersebelahan sambil menikmati senja dan lain sebagainya. Meskipun ungkapan cinta dapat dilakukan dengan berbagai cara,terdapat persamaan dalam cara seseorang menanggapi cinta,yaitu pengorbanan. Seseorang yang benar-benar mencintai akan rela mengorbankan apapun bagi kekasih hatinya. Salahsatunya dengan penantian. Seseorang akan rela menanti seberapa lamapun sampai cintanya terbalas.
Pengorbanan cinta ini menjadi inti dari sajak pendek berjudul “Hujan Bulan Juni” yang ditulis oleh Sapardi Djoko Damono tahun 1989. Puisi ini terdiri dari 3 bait yang masing-masing bait memiliki makna tersendiri. (Maryanto dkk, 2014: 108).
Pada bait pertama,
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakan rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu
Menggambarkan seseorang yang dengan tabahnya menanti seseorang yang dia cintai. Pada bait ini juga menggambarkan bahwa ia menyembunyikan rasa rindunya kepada seseorang yang indah yang ia cintai. Pohon berbunga itu diartikan sebagai seseorang yang indah yang dinanti. (http://www.smansax1-edu.com).
Pada bait kedua,
Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu
Menggambarkan penantian seseorang tersebut sangat bijak dan tak ada yang melebihi kebijakan penantiannya. Diapun menghapus segala keraguannya dalam menanti dan mencintai seseorang tersebut. (http://www.smansax1-edu.com).

Pada bait ketiga,
Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu
Segala sesuatu terkadang harus diucapkan agar membuat hati menjadi lega. Tapi, terkadang lebih indah bila dipendam. Pada bait ini menunjukan bahwa seseorang tersebut lebih memilih untuk tidak mengungkapkan perasaan cinta dan rindunya kepada seseorang yang ia cintai tersebut.
Jadi,dapat disimpulkan bahwa puisi “Hujan Bulan Juni” karya Sapardi Djoko Damono menggambarkan tentang penantian seseorang kepada seseorang yang dia cintai. (http://www.smansax1-edu.com). Dengan arifnya dia memilih untuk tidak mengungkapkan perasaannya dan membiarkan rasa itu terkubur dalam-dalam dan merelakan orang yang dicintainya itu berpaling pada orang lain.
Satu pesan yang tersirat setelah mengetahui makna puisi “Hujan Bulan Juni” adalah bahwa sesungguhnya kekuatan cinta itu nyata. (http://www.smansax1-edu.com)
Diksi yang terdapat dalam puisi ini menggunakan diksi konotatif,karena didominasi oleh kata-kata yang tidak menggambarkan makna sebenarnya.
“tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan Juni”(bait 2)
Gaya bahasa yang digunakan yaitu majas personifikasi. Dapat dilihat pada kata hujan yang seolah-olah memiliki rasa seperti manusia yang tabah, rindu, bijak dan perilakunya (dirahasiakannya,dihapusnya,dibiarkan). Selain itu, puisi ini juga menggunakan majas metonimia. Dapat dilihat dari kalimat Hujan bulan Juni, merupakan simbolik rasa rindu dan cinta yang tak sempat diucapkan oleh penyair. Pohon berbunga itu merupakan simbolik tambatan hati penyair. (http://novia-pradnya-fib12.web.unair.ac.id).




Daftar Pustaka
Maryanto,Nur Hayati dkk. 2014. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,Balitbang,Kemdikbuk.
Suryo,Domas dkk. 2012. Bahasa Indonesia Kelas X. Solo: CV Haka MJ.
Wahyuni,Dwi dkk. 2013. Bahasa Indonesia Kelas X. Solo: CV Haka MJ.
Tim Aviva. Prediksi Ujian Nasioal Bahasa Indonesia. Klaten: Aviva.
http://novia-pradnya-fib12.web.unair.ac.id. Diakses pada tanggal 17 Desember 2015. Pukul 17.00 WIB.
http://www.smansax1-edu.com. Diakses pada tanggal 26 Oktober 2015. Pukul 16.30 WIB.

1 komentar:

  1. Mr D’dall, Harrahs, NC Casino and Resort | drmcd
    Address: 719 N. Cnwy, Harrahs, NC Casino and Resort. 태백 출장안마 Address: 719 N. Cnwy. 평택 출장샵 Website: http://www.hrhd.com/harrahs-nc-casino. 의왕 출장마사지 Rating: 경산 출장마사지 3 · 남원 출장마사지 ‎Review by Ryan Gutzler

    BalasHapus