PUISI
Puisi
merupakan karya sastra yang sangat memperhatikan diksi dan rima. (Maryanto dkk,
2014: 108). Dalam puisi memiliki banyak makna,dapat bermakna denotatif (makna
sebenarnya) dan dapat pula bermakna konotatif (makna tak sebenarnya). (Suryo dkk,
2012: 8). Puisi dikenal sebagai karya sastra yang sangat efisien dalam
penggunaan kata, namun demikian kaya akan makna. (Sutopo, 2009: 63). Puisi juga
merupakan bentuk ekspresi pemikiran yang membangkitkan perasaan dan merangsang
imajinasi pancaindera dalam susunan yang berirama. (Wahyuni dkk, 2013: 9).
Puisi
mempunyai dua struktur,yaitu struktur fisik dan struktur batin. Unsur-unsur
fisik terdiri atas diksi (pemilihan kata), pengimajian, kata konkret, majas, bersifikasi
(meliputi rima,ritme dan metrum), tipografi (tata wajah) dan sarana retorika.
Struktur batin puisi meliputi: tema,nada, perasaan, suasana dan amanat.
(Wahyuni dkk, 2013: 9).
Unsur
intrinsik puisi (tim Aviva, 2015: 5) meliputi:
a. Tema,yaitu hal pokok yang diungkapkan
penyair dalam puisi.
b. Perasaan,yaitu ekspresi perasaan penyair
yang tersirat dalam puisi.
c. Nada dan suasana. Nada adalah sikap
penyair kepada pembaca,sedangkan suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah
membaca puisi.
d. Amanat,yaitu pesan yang ingin
disampaikan penyair melalui puisinya.
Dalam
puisi terdapat rima atau sajak. Berdasarkan bunyinya, sajak dibedakan (Suryo
dkk, 2012: 8) menjadi:
a. Sajak terbuka, adalah sajak yang beakhir
dengan vokal yang sama, contoh: berdiri-dicari.
b. Sajak tertutup, adalah sajak yang
berakhir dengan konsonan yang sama, contoh: melayang-sayang.
c. Sajak sempurna, adalah sajak yang
seluruh suku kata akhir sama, contoh: ketepian-kemudian.
d. Sajak tak sempurna, adalah sajak yang
sebagian suku kata akhir sama, contoh: baru-laju.
e. Sajak asonansi, adalah sajak yang
vokal-vokal pendukungnya sama, contoh: semerbak-gemerlap.
f. Sajak aliterasi, adalah sajak yang
mengandung pengulangan bunyi konsonan, contoh; bukan beta bijak berperi.
g. Sajak disonansi, adalah sajak yang
mengombinasikan bunyi vokal dengan kesan yang bertentangan, contoh: compang-camping (o-a dan a-i)
Dalam
puisi juga terdapat majas. Majas disebut pula gaya bahasa, yaitu pemakaian
bahasa yang berjiwa,segar dan dapat menggetarkan perasaan. Majas digolongkan
menjadi empat,yaitu majas penegasan,perbandingan,sindiran dan majas
pertentangan. (Suryo dkk, 2012: 8).
Berikut
salah satu contoh puisi yang akan kita amati. (Maryanto dkk, 2014: 108).
Hujan Bulan Juni
Tak
ada yang lebih tabah
Dari
hujan bulan Juni
Dirahasiakan
rintik rindunya
Kepada
pohon berbunga itu
Tak
ada yang lebih bijak
Dari
hujan bulan Juni
Dihapusnya
jejak-jejak kakinya
Yang
ragu-ragu dijalan itu
Tak
ada yang lebih arif
Dari
hujan bulan Juni
Dibiarkannya
yang tak terucapkan
Diserap
akar pohon bunga itu
(Sapardi Djoko Damono)
Jatuh
cinta berjuta rasanya. Perasaan yang campur aduk ini membuat setiap individu
menanggapi dan menyatakan cinta dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang
menyatakan rasa kasmarannya dengan cara membelikan kekasihnya bunga,hadiah,membacakan
puisi,mengajak ke tempat-tempat yang romantis,ada juga yang hanya sekedar
mengajak ke taman dan duduk bersebelahan sambil menikmati senja dan lain
sebagainya. Meskipun ungkapan cinta dapat dilakukan dengan berbagai
cara,terdapat persamaan dalam cara seseorang menanggapi cinta,yaitu
pengorbanan. Seseorang yang benar-benar mencintai akan rela mengorbankan apapun
bagi kekasih hatinya. Salahsatunya dengan penantian. Seseorang akan rela
menanti seberapa lamapun sampai cintanya terbalas.
Pengorbanan
cinta ini menjadi inti dari sajak pendek berjudul “Hujan Bulan Juni” yang
ditulis oleh Sapardi Djoko Damono tahun 1989. Puisi ini terdiri dari 3 bait
yang masing-masing bait memiliki makna tersendiri. (Maryanto dkk, 2014: 108).
Pada bait
pertama,
Tak
ada yang lebih tabah
Dari
hujan bulan Juni
Dirahasiakan
rintik rindunya
Kepada
pohon berbunga itu
Menggambarkan
seseorang yang dengan tabahnya menanti seseorang yang dia cintai. Pada bait ini
juga menggambarkan bahwa ia menyembunyikan rasa rindunya kepada seseorang yang
indah yang ia cintai. Pohon berbunga itu diartikan sebagai seseorang yang indah
yang dinanti. (http://www.smansax1-edu.com).
Pada bait kedua,
Tak
ada yang lebih bijak
Dari
hujan bulan Juni
Dihapusnya
jejak-jejak kakinya
Yang
ragu-ragu di jalan itu
Menggambarkan
penantian seseorang tersebut sangat bijak dan tak ada yang melebihi kebijakan
penantiannya. Diapun menghapus segala keraguannya dalam menanti dan mencintai
seseorang tersebut. (http://www.smansax1-edu.com).
Pada bait
ketiga,
Tak
ada yang lebih arif
Dari
hujan bulan Juni
Dibiarkannya
yang tak terucapkan
Diserap
akar pohon bunga itu
Segala
sesuatu terkadang harus diucapkan agar membuat hati menjadi lega. Tapi,
terkadang lebih indah bila dipendam. Pada bait ini menunjukan bahwa seseorang
tersebut lebih memilih untuk tidak mengungkapkan perasaan cinta dan rindunya
kepada seseorang yang ia cintai tersebut.
Jadi,dapat disimpulkan bahwa puisi
“Hujan Bulan Juni” karya Sapardi Djoko Damono menggambarkan tentang penantian
seseorang kepada seseorang yang dia cintai. (http://www.smansax1-edu.com).
Dengan arifnya dia memilih untuk tidak mengungkapkan perasaannya dan membiarkan
rasa itu terkubur dalam-dalam dan merelakan orang yang dicintainya itu
berpaling pada orang lain.
Satu
pesan yang tersirat setelah mengetahui makna puisi “Hujan Bulan Juni” adalah
bahwa sesungguhnya kekuatan cinta itu nyata. (http://www.smansax1-edu.com)
Diksi
yang terdapat dalam puisi ini menggunakan diksi konotatif,karena didominasi
oleh kata-kata yang tidak menggambarkan makna sebenarnya.
“tak
ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan
Juni”(bait 2)
Gaya bahasa yang digunakan yaitu majas
personifikasi. Dapat dilihat pada kata hujan yang seolah-olah memiliki rasa
seperti manusia yang tabah, rindu, bijak dan perilakunya (dirahasiakannya,dihapusnya,dibiarkan).
Selain itu, puisi ini juga menggunakan majas metonimia. Dapat dilihat dari
kalimat Hujan bulan Juni, merupakan
simbolik rasa rindu dan cinta yang tak sempat diucapkan oleh penyair. Pohon
berbunga itu merupakan simbolik tambatan hati penyair. (http://novia-pradnya-fib12.web.unair.ac.id).
Mr D’dall, Harrahs, NC Casino and Resort | drmcd
BalasHapusAddress: 719 N. Cnwy, Harrahs, NC Casino and Resort. 태백 출장안마 Address: 719 N. Cnwy. 평택 출장샵 Website: http://www.hrhd.com/harrahs-nc-casino. 의왕 출장마사지 Rating: 경산 출장마사지 3 · 남원 출장마사지 Review by Ryan Gutzler